50 hari kerja pertama Topan dkk, KIM Surabaya "on the track!"

Indahnya pagi menjelang, bagaikan 50 hari kerja pertama pengurus KIM Surabaya
Karah Jujugan-ku (KIM Karajuku), baik organisasi maupun lembaga pemerintah pada 100 hari pertama kerjanya, selalu menjadi sorotan banyak kalangan. Demikian pula yang berlaku di lingkungan "netizen plat merah" yang bernama KIM (kelompok Informasi masyarakat).

Kalau dianalogikan dengan awal berjalannya hari yang kita jalani. Maka langkah kepengurusan Forum KIM Kota Surabaya periode 2019 - 2021 bagaikan pagi menjelang. Waktu dimana langit di ufuk timur mulai memancarkan sinar mentari-paginya. Dibalik gelapnya dunia, mulai berpendar cahaya ungu kemerahan, berbalut warna kuning keemasan dan jingga.

Ki Legowo Setiawan (Kebonsari), sutradara "Babad Nuswantoro" tema Fest KIM Surabaya Selatan (16/11)
Meskipun baru seumur jagung (baca 50 hari kerja). Anis Sofyan, atau publik Surabaya lebih mengenal dengan panggilan Cak Topan berhasil membawa KIM kota Surabaya tetap berjalan pada trek-nya. Selaku pemangku, yang menjadi rekan kerja pemerintah sejalan dengan harapan Permenkominfo no. 08 / bulan September / tahun 2019. Pada bagian ke-9, tentang kemitraan dengan pemangku kepentingan.

Lebih mendetail dijelaskan pada pasal 16, yang berbunyi :

(1) Dinas melaksanakan kemitraan dengan pemangku kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf h. 

(2) Pemangku kepentingan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain : 
a. kelompok informasi masyarakat ; 
b. kelompok media tradisional ;
c. komunitas pembuat konten positif; &
d. kelompok strategis.

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan  Dra. Sri Puri Surjandari, M.Si. Kepala bidang IKP (Informasi dan Komunikasi Publik) Diskominfo kota Surabaya. Kabid IKP  mengapresiasi aktifitas pegiat KIM dalam membantu kinerja pemerintah kota di masyarakat. Khususnya di bidang informasi dan komunikasi publik, yang menjadi tugasnya sehari-hari. Pegiat KIM berada di garda depan, menjembatani komunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat atau sebaliknya. 

Sajian budaya lokal OKOL, dalam perhelatan Fest KIM dan Pertura Surabaya Barat (7/12). Dok. KIM Sambikerep.








Sementara itu Cak Topan selaku Ketua, beserta jajaran kepengurusan Forum KIM kota Surabaya dan seluruh pegiatnya. Berhasil bahu-membahu melaksanakan Festival Kelompok Informasi Masyarakat dan pertunjukan rakyat di empat wilayah kota pahlawan. Pelaksanaan Fest KIM dan Pertura yang dikordinir Topan yang juga Ketua KIM Klasik (Klampis Ngasem Asik),  adalah realisasi pelaksanaan program kerja Diskominfo menggunakan APBD kota Surabaya tahun anggaran 2019.

Perhelatan perdana Fest KIM & Pertura adalah seri Surabaya selatan bertempat di Jambangan (16/11). Selanjutnya edisi kedua untuk seri Surabaya timur sukses berjalan di wilayah Rungkut (23/11). Berlanjut di Krembangan untuk wilayah Surabaya bagian Utara dan seri pamungkas untuk Surabaya barat berlangsung di Sememi - Benowo. (Cak Boni Surabaya)

Komentar

Posting Komentar